jurnal


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS XI MA ARRAUFIYAH JENGGIK UTARA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016



IKIP 2




JURNAL


Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program Studi Teknologi Pendidikan Jurusan Kurikulum dan  Teknologi Pendidikan



Oleh



HAMZANI
NIM. 11-111-014



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP MATARAM
2016



PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS XI MA ARRAUFIYAH JENGGIK UTARA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Hamzani, Dr. Hj Jumailiyah, MM. Restu Wibawa, M.Pd
Kurikulum dan teknologi pendidikan
E-Mail : zanpedia@gmail.com

Hamzani. 2016: Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa  Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok timur Tahun Pelajaean 2015/2016. Dibmbing oleh: Dr. HJ. Jumailiyah, MM selaku pembimbing I dan Restu Wibawa, M.Pd selaku pembimbing II.

Kata kunci: Student Facilitator And Explaining dan Prestasi Belajar.

Masalah dalam penelitian ini yaitu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, banyak sekali masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. Diantaranya adalah saat proses belajar mengajar didalam kelas sering sekali siswa tidak tau apa yang dijelaskan oleh gurunya, kebanyakan siswa hanya mendengar dan mencatat apa yang dijelaskan oleh gurunya, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang disampaikan Rumusan masalahnya yaitu Apakah Ada Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Ingin mengetahui adanya Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah: studi populasi karena populasi kurang dari 100 dengan jumlah sampel 34 orang sedangkan, Metode pengumpulan data dalam peneitian ini adalah Tes sebagai metode utama sedangkan metode dokumentsi sebagai metode pelengkap. Adapun analisis data mengguakan analisis statistik dengan rumus t-test. Berdasarkan hasil penelitian ini mengatakan signifikan yaitu (t hitung 6,49> t tabel 2,042) dengan tarif signifikan 5% yang menolak hipotesis nihil (Ho) berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Ada Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016, artinya hasil penelitian ini “Signifikan”.



ABSTRACT

Hamzani. 2016. The Effect of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’ Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik, East Lombok in Academic Year 2015/2016. Supervised by: Dr. Jumailiyah, MM and Restu Wibawa, M.Pd.

There were so many problems in education such as almost all of the students cannot be able to understand the material which taught by their teachers. Almost the students sit, listened, and wrote what the teachers have taught. The problem statement here: Is there any Effects of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’ Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik, East Lombok in Academic Year 2015/2016?. And the purposed of this study is: for knowing the Effect of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’ Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik, East Lombok in Academic Year 2015/2016. This research used population study which population is 34 students. The data collections here used test as a main method and documentation as a complement method. Besides that the analysis data used t-test. The result of this study shows t-test was bigger than t-table (6,49>2,042) on significance level 5% which means ha was accepted and ho was rejected. On the other words: there was Effect of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’ Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik, East Lombok in Academic Year 2015/2016 which means the result of this study was “significance”.

Key words: Student Facilitator and Explaining, Students’ achievement

Latar belakang masalah

Dalam kehidupannya, manusia tidak pernah terlepas dari aktivitas atau kegiatan belajar. Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang baik sebagai individu atau bagian dari suatu kelompok, pada hakekatnya adalah kegiatan belajar. Hal ini berarti bahwa belajar tidak pernah dibatasi oleh usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti. Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. 
Dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (atmosfir) belajar yang lebih kondusif. Sistem lingkungan belajar ini dipengaruhi oleh berbagai komponen yang masing-masing akan saling mempengaruhi. Komponen-komponen itu misalnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi yang ingin diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, sarana prasarana belajar mengajar yang tersedia serta penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar-mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan adanya proses interaksi antara siswa dan guru. Proses interaksi merupakan proses belajar yang berlangsung dalam lingkungan sosial dimana seseorang terlibat dalam kegiatan belajar membutuhkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. ketepatan pemilihan model pembelajaran sangatlah diperlukan. Model pembelajaran sebagai sarana atau jembatan untuk mencapai atmosfer belajar yang kondusif dan kompreheshif. Tapi malah sebaliknya sesuai kenyataan yang ada proses belajar mengajar didalam kelas sering sekali siswa tidak tau apa yang dijelaskan oleh gurunya, kebanyakan siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan oleh guru, bahkan siswa kebingungan mengenai materi pelajarannya itu sendiri
Melihat permasalahan yang ada pada siswa kelas XI MA Arraufiyah jenggik utara Lombok timur, maka peneliti berusaha memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFE) dimana dalam model ini siswa/peserta didik belajar mempersentasikan ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri (Santoso, 2011).   dalam proses pembelajaran. Dengan proses pembelajaran seperti ini siswa dapat meningkatkan keaktifan, minat, motivasi dan kreativitas siswa dalam berfikir sehingga proses belajar akan lebih menarik dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran  Student Facilitator And Explaining (SFE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun manfaat penelitian ini adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai perbandingan.

Kajian pustka
Menurut Agus Suprijono (2009:120) Student Facilitator And Explaining merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa mempersentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya. Sedangkan Menurut Rachma widodo (2009), model pembelajaran student facilitator and explaining merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar mempersentasikan  ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini epektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau pendapat sendiri. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student facilitator and explaining adalah salah satu pembelajaran aktif dimana siswa belajar mempersentasikan ide/gagasan tentang materi pelajaran pada rekan peserta didik lainnya. Prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari disekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian (Djamarah, 2004:24) Sedangkan menurut Arif Gunarso (2012:138)   bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha-usaha belajar. Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang memiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 3) “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif data eksperimen, pendekatan kuantitatif data eksperimen digunakan untuk mengungkap pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explaining terhadap prestasi belajar siswa. Rancangan penelitiian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen yaitu dengan desain pre-test dan post-test group. Pre-test dan post-test group design yaitu desain penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding dengan ilustrasi sebagai berikut:
                                                            Keterangan:
                                                             O1 = Nilai Pre-test sebelum diberikan perlakuan
         X   = Treatment (Perlakuan)
Gambar : Rancangan Penelitian             O2 = Nilai Post-test sesudah diberikan perlakuan
Selanjutnya data yang diperlukan berupa peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining yang diperoleh melalui pengadaan tes, sedangkan dokumentasi sebagai metode pelengkap.
Menganalisa hasil dari penelitian ini sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran SFE terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan rumus analisis statistik t-tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa.
Populasi  menurut Sugiyono (2011: 297) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sehubungan dengan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun populasi dalam subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas di MA Arraufiyah Kabupaten Lombok Timur  tahun pelajaran 2015/2016 kelas XI yang berjumlah 34 orang.
Dalam penelitian, penggunaan sampel berfungsi untuk membatasi subyek dalam penelitian. Menurut Suharsimi (2013: 174) menjelaskan bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Mengenai hal yang senada dijelaskan oleh Sugiyono (2014: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dan penelitian ini tidak ditarik sampel karena populasi relatif tidak terlalu banyak yaitu dengan jumlah 34 orang siswa kelas XI MA Hadil Arraufiyah Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2015/2016. Dengan demikian, maka penelitian ini tidak menggunakan model sampling, sehingga penelitian ini disebut studi populasi.
Dalam pengumpulan data, dibutuhkan instrumen untuk mendapat data dalam penelitian, Menurut Sugiyono, (2014:102), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesipik semua penomena ini disebut variable penelitian”.
Untuk mendapatkan data dari tempat penelitian, dibutuhkan teknik atau cara-cara tertentu. Dalam buku Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif, dijelaskan bahwa “teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data” Sugiyono, (2014:204). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan metode tes sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi, sebagai metode pelengkap.
Data-data yang sudah dikumpulkan selanjutnya diolah dan dianalisis.
Menurut Sugiyono (2014: 335) “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data serta mengolah data tersebut dan memperoleh kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data mentah yang perlu diolah atau dianalisis dengan analisis data statistik. Sehubungan dengan penelitian ini, maka sesuai dengan gejala yang diteliti yaitu pengaruh model pembelajaran SFE terhadap prestasi belajar siswa, maka rumus yang digunakan adalah rumus t-test sebagai berikut:
Keterangan:
Md         = Mean dari perbedaan deviasi (d) antara pre-test dan post-test
∑x2d          = Jumlah kuadrat deviasi
N             = Jumlah subyek pada sampel
d.b.        = Ditentukan dengan N-1 Suharsimi (2013: 125).

                        Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data
pada penelitian ini sebagai berikut:
1.       Merumuskan hipotesis nol (Ho).
2.       Membuat tabel kerja.
3.       Memasukkan data ke dalam rumus.
4.       Menguji nilai t-test.
5.       Menarik kesimpulan.

Hasil Penelitian
Berikut ini adalah hasil dari pre-test dan post-test pada mata pelajaran PKn di MA Arraufiyah Lombok Timur. Adapun data yang dikumpulkan dari hasil tes sebagai berikut:

NO
Subyek Penelitian
Skor Pretest
Skor Postest


1
AH
9
19

2
AKS
13
18

3
A
14
15

4
A
13
17

5
E
12
12

6
H
8
19

7
H
15
14

8
HN
14
13

9
JA
15
17

10
JE
17
19

11
J
16
18

12
KA
15
19

13
M
9
18

14
MSJ
15
15

15
N
9
19

16
QU
16
19

17
R
14
14

18
RNA
13
13

19
RS
13
18

20
RSO
13
16

21
R
9
18

22
R
13
16

23
SH
10
16

24
SB
9
19

25
NR
8
19

26
SH
13
17

27
S
13
13

28
SU
17
18

29
HK
12
18

30
AB
16
19

31
AY
13
19

32
N
10
17

33
LS
9
11

34
H
12
14

JUMLAH
427
566


Sedangkan Tabel  Kerja  Untuk  Menguji Hipotesis Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di MA Arraufiyah Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.
NO
Subyek Penelitian
Skor Pretest
Skor Postest
Gain (D). (O2-O1)
Xd (D-MD)
Xd 2


1
2
3
4
5
6
7

1
AH
9
19
10
5.912
34.949

2
AKS
13
18
5
0.912
0.831

3
A
14
15
1
-3.088
9.537

4
A
13
17
4
-0.088
0.008

5
E
12
12
0
-4.088
16.714

6
H
8
19
11
6.912
47.772

7
H
15
14
-1
-5.088
25.890

8
HN
14
13
-1
-5.088
25.890

9
JA
15
17
2
-2.088
4.361

10
JE
17
19
2
-2.088
4.361

11
J
16
18
2
-2.088
4.361

12
KA
15
19
4
-0.088
0.008

13
M
9
18
9
4.912
24.125

14
MSJ
15
15
0
-4.088
16.714

15
N
9
19
10
5.912
34.949

16
QU
16
19
3
-1.088
1.184

17
R
14
14
0
-4.088
16.714

18
RNA
13
13
0
-4.088
16.714

19
RS
13
18
5
0.912
0.831

20
RSO
13
16
3
-1.088
1.184

21
R
9
18
9
4.912
24.125

22
R
13
16
3
-1.088
1.184

23
SH
10
16
6
1.912
3.655

24
SB
9
19
10
5.912
34.949

25
NR
8
19
11
6.912
47.772

26
SH
13
17
4
-0.088
0.008

27
S
13
13
0
-4.088
16.714

28
SU
17
18
1
-3.088
9.537

29
HK
12
18
6
1.912
3.655

30
AB
16
19
3
-1.088
1.184

31
AY
13
19
6
1.912
3.655

32
N
10
17
7
2.912
8.478

33
LS
9
11
2
-2.088
4.361

34
H
12
14
2
-2.088
4.361









N=34
JUMLAH
427
566
139
0.000
450.74

RATA-RATA
12.56
16.65
4.09

13.257


Kemudian Memasukkan Data ke dalam Rumus
Setelah semua nilai telah diketahui, maka nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test sebagai berikut:
Md =
        139
        34

 Md = 4,09

t =
  =
 =
 =
  =
  =
t = 6,49

Pembahasan
Dari analisis data dilakukan dua kali yaitu sebelum penggunaan model pembelajaran webbed dan setelah penggunaan model webbed yang dilakukan, maka dari hasil uji t-test menunjukkan nilai thitung sebesar 6,49 berdasarkan taraf signifikan 5% dan d.b = 33 ternyata besarnya batas penolakan hipotesis Ho yang dinyatakan dalam tabel distribusi t adalah 2,042.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (6,49 > 2,042), Karena thitung lebih besar dari ttabel maka penelitian ini signifikan. Hal ini  berarti bahwa hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Ada Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Tahun Pelajaran 205/2016” “signifikan”.

Kesimpulan dan saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : Ada Pengaruh Model Pembelajran Student Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas XI IPA MA Arraufiyah Jenggik Utara Tahun Pelajaran 2015//2016” dinyatakan diterima. Hal ini terbukti dari analisis data yang dilakukan dimana nilai t-hitung  6,49 lebih besar dari t-tabel  pada taraf signifikansi 5% dengan N 34 = 2,042 atau (6,49>2,042). signifikan”.
Berdasarkan dari simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.      Kepada kepala sekolah supanya menganjurkan kepada guru lainnya, untuk menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.      Kepada para guru di harapkan supanya menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa meningkatkan prestasi belajar siswa.
3.      Kepada siswa supanya bias mengikuti pembelajaran menggunakan Student Facilitator and Explaining (SFE) sehingga bisa meningkatkan prestasi belajarnya.
4.      Kepada orang tua supanya memdukung anaknya mengikuti pembelajaran menggunakan Student Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa meningkatkan prestasi belajarnya.
5.      Kepada peneliti lainnya diharapkan untuk mengadakan penelitian yang lebih luas terutama tentang pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dalam lingkup yang lebih mendalam.

Daftar pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:   Usaha Nasional.

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Malang: Pustaka pelajaran.
IKIP Mataram. 2011. Pedoman Bimbingan dan Penulisan Karya Ilmiah. Mataram

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan (R&D). Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta,cv

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KWN