jurnal
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR
AND EXPLAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PKN SISWA KELAS XI MA ARRAUFIYAH JENGGIK UTARA LOMBOK TIMUR TAHUN
PELAJARAN 2015/2016

Diajukan
untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Program
Studi Teknologi Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh
HAMZANI
NIM. 11-111-014
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
IKIP MATARAM
2016
PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS XI MA
ARRAUFIYAH JENGGIK UTARA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Hamzani, Dr. Hj Jumailiyah, MM.
Restu Wibawa, M.Pd
Kurikulum dan teknologi pendidikan
E-Mail : zanpedia@gmail.com
Hamzani. 2016:
Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok
timur Tahun Pelajaean 2015/2016. Dibmbing oleh: Dr. HJ. Jumailiyah, MM selaku
pembimbing I dan Restu Wibawa, M.Pd selaku pembimbing II.
Kata kunci: Student
Facilitator And Explaining dan Prestasi Belajar.
Masalah dalam penelitian ini yaitu
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, banyak sekali
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. Diantaranya adalah saat proses
belajar mengajar didalam kelas sering sekali siswa tidak tau apa yang
dijelaskan oleh gurunya, kebanyakan siswa hanya mendengar dan mencatat apa yang
dijelaskan oleh gurunya, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran yang disampaikan Rumusan masalahnya yaitu Apakah Ada Pengaruh Model
Pembelajaran Student Facilitator And Explaining
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA
Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.? Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah: Ingin mengetahui adanya Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator
And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun
Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah: studi populasi karena populasi
kurang dari 100 dengan jumlah sampel 34 orang sedangkan, Metode pengumpulan
data dalam peneitian ini adalah Tes sebagai metode utama sedangkan metode
dokumentsi sebagai metode pelengkap. Adapun analisis data mengguakan analisis
statistik dengan rumus t-test. Berdasarkan hasil penelitian ini
mengatakan signifikan yaitu (t hitung 6,49> t tabel 2,042)
dengan tarif signifikan 5% yang menolak hipotesis nihil (Ho) berarti hipotesis
alternatif (Ha) diterima kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
Ada Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA
Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016, artinya hasil
penelitian ini “Signifikan”.
ABSTRACT
Hamzani. 2016. The
Effect of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’
Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik,
East Lombok in Academic Year 2015/2016. Supervised by: Dr. Jumailiyah, MM and
Restu Wibawa, M.Pd.
There were so many problems in education such as almost all of the
students cannot be able to understand the material which taught by their
teachers. Almost the students sit, listened, and wrote what the teachers have
taught. The problem statement here: Is there any Effects of Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’
Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik,
East Lombok in Academic Year 2015/2016?. And the purposed of this study is: for
knowing the Effect of Student Facilitator and Explaining Model Towards
Students’ Achievement on PKn Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North
Jenggik, East Lombok in Academic Year 2015/2016. This research used population
study which population is 34 students. The data collections here used test as a
main method and documentation as a complement method. Besides that the analysis
data used t-test. The result of this study shows t-test was bigger than t-table (6,49>2,042)
on significance level 5% which means ha was accepted and ho was rejected. On
the other words: there was Effect of
Student Facilitator and Explaining Model Towards Students’ Achievement on PKn
Subject Matter in XI Grade of MA Arraufiyah North Jenggik, East Lombok in
Academic Year 2015/2016 which means the result of this study was “significance”.
Key words: Student
Facilitator and Explaining, Students’ achievement
Latar
belakang masalah
Dalam kehidupannya, manusia tidak pernah terlepas
dari aktivitas atau kegiatan belajar. Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang
baik sebagai individu atau bagian dari suatu kelompok, pada hakekatnya adalah
kegiatan belajar. Hal ini berarti bahwa belajar tidak pernah dibatasi oleh
usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas
belajar itu juga tidak pernah berhenti. Belajar merupakan kegiatan berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang
paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan
tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai
pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di
tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja.
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan
maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Dalam
usaha pencapaian tujuan pendidikan perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (atmosfir)
belajar yang lebih kondusif. Sistem lingkungan belajar ini dipengaruhi oleh
berbagai komponen yang masing-masing akan saling mempengaruhi.
Komponen-komponen itu misalnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi
yang ingin diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta dalam
hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, sarana prasarana
belajar mengajar yang tersedia serta penggunaan model pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar.
Dalam
kegiatan belajar mengajar diharapkan adanya proses interaksi antara siswa dan
guru. Proses interaksi merupakan proses belajar yang berlangsung dalam
lingkungan sosial dimana seseorang terlibat dalam kegiatan belajar membutuhkan
orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. ketepatan pemilihan model pembelajaran sangatlah
diperlukan. Model pembelajaran sebagai sarana atau jembatan untuk mencapai atmosfer belajar yang kondusif dan
kompreheshif. Tapi malah sebaliknya sesuai kenyataan yang ada
proses belajar mengajar didalam kelas sering sekali siswa tidak tau apa yang
dijelaskan oleh gurunya, kebanyakan siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa
yang dijelaskan oleh guru, bahkan siswa kebingungan mengenai materi
pelajarannya itu sendiri
Melihat
permasalahan yang ada pada siswa kelas XI MA Arraufiyah jenggik utara Lombok
timur, maka peneliti berusaha memberikan solusi untuk meningkatkan hasil
belajar yaitu dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator
and explaining (SFE) dimana dalam model ini siswa/peserta didik
belajar mempersentasikan ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran
ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau
pendapatnya sendiri (Santoso, 2011). dalam
proses pembelajaran. Dengan proses pembelajaran seperti ini siswa dapat
meningkatkan keaktifan, minat, motivasi dan kreativitas siswa dalam berfikir
sehingga proses belajar akan lebih menarik dan menyenangkan.
Berdasarkan
uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Student
Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun
Pelajaran 2015/2016. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui
mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFE)
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI MA
Arraufiyah Jenggik Utara Lombok Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun manfaat
penelitian ini adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat merangsang peneliti
lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang belum
terungkap dalam penelitian ini sebagai perbandingan.
Kajian pustka
Menurut Agus Suprijono (2009:120) Student Facilitator And Explaining merupakan suatu model
pembelajaran dimana siswa mempersentasikan ide atau pendapat pada siswa
lainnya. Sedangkan Menurut
Rachma widodo (2009), model pembelajaran student
facilitator and explaining merupakan suatu model pembelajaran dimana
siswa/peserta didik belajar mempersentasikan
ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini
epektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide/gagasan atau
pendapat sendiri. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student
facilitator and explaining adalah salah satu pembelajaran aktif dimana
siswa belajar mempersentasikan ide/gagasan tentang materi pelajaran pada rekan
peserta didik lainnya. Prestasi belajar adalah penilaian
pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari disekolah
yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penilaian (Djamarah,
2004:24) Sedangkan menurut Arif Gunarso (2012:138) bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal
yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha-usaha belajar. Dari
pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan
tingkat kemanusiaan yang memiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai
informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 3) “Metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif data eksperimen, pendekatan kuantitatif data
eksperimen digunakan untuk mengungkap pengaruh model pembelajaran Student Facilitator And Explaining terhadap prestasi belajar siswa. Rancangan penelitiian ini
menggunakan rancangan penelitian eksperimen yaitu dengan desain pre-test dan post-test group. Pre-test dan post-test
group design yaitu desain penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok
saja tanpa kelompok pembanding dengan ilustrasi sebagai berikut:
Keterangan:
O1 = Nilai Pre-test sebelum
diberikan perlakuan
X =
Treatment (Perlakuan)
Gambar : Rancangan Penelitian O2 = Nilai Post-test sesudah diberikan
perlakuan
Selanjutnya
data yang diperlukan berupa peningkatan prestasi belajar siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Student
Facilitator And Explaining yang diperoleh melalui pengadaan
tes, sedangkan dokumentasi sebagai metode pelengkap.
Menganalisa
hasil dari penelitian ini sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran SFE
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan rumus analisis statistik t-tes untuk mengetahui
prestasi belajar siswa.
Populasi
menurut Sugiyono (2011: 297) adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sehubungan dengan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi
adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun populasi
dalam subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas di MA Arraufiyah
Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran
2015/2016 kelas XI yang berjumlah 34 orang.
Dalam penelitian, penggunaan sampel berfungsi untuk membatasi
subyek dalam penelitian. Menurut Suharsimi (2013: 174) menjelaskan bahwa
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Mengenai hal yang
senada dijelaskan oleh Sugiyono (2014: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dan penelitian ini tidak
ditarik sampel karena populasi relatif tidak terlalu banyak yaitu dengan jumlah
34 orang siswa kelas XI MA Hadil Arraufiyah Kabupaten Lombok Timur tahun
pelajaran 2015/2016. Dengan demikian, maka penelitian ini tidak menggunakan
model sampling, sehingga penelitian ini disebut studi populasi.
Dalam pengumpulan data, dibutuhkan
instrumen untuk mendapat data dalam penelitian, Menurut Sugiyono, (2014:102),
“instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. Secara spesipik semua penomena ini disebut
variable penelitian”.
Untuk mendapatkan data dari tempat
penelitian, dibutuhkan teknik atau cara-cara tertentu. Dalam buku Metode
Penelitian Pendidikan kuantitatif, dijelaskan bahwa “teknik pengumpulan data
merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data” Sugiyono, (2014:204). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah dengan menggunakan metode tes sebagai metode pokok, sedangkan metode
dokumentasi, sebagai metode pelengkap.
Data-data yang sudah dikumpulkan selanjutnya diolah dan dianalisis.
Menurut Sugiyono (2014: 335) “Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
serta mengolah data tersebut dan memperoleh kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain”. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh
adalah data mentah yang perlu diolah atau dianalisis dengan analisis data
statistik. Sehubungan dengan penelitian ini, maka sesuai dengan gejala yang
diteliti yaitu pengaruh model pembelajaran SFE terhadap prestasi belajar siswa,
maka rumus yang digunakan adalah rumus t-test
sebagai berikut:
Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan deviasi (d)
antara pre-test dan post-test
∑x2d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Jumlah subyek pada sampel
d.b. = Ditentukan dengan N-1 Suharsimi (2013:
125).
Adapun langkah-langkah
yang ditempuh dalam menganalisis data
pada
penelitian ini sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis nol (Ho).
2. Membuat tabel kerja.
3. Memasukkan data ke dalam rumus.
4. Menguji nilai t-test.
5. Menarik kesimpulan.
Hasil Penelitian
Berikut
ini adalah hasil dari pre-test dan post-test pada mata pelajaran PKn di MA Arraufiyah
Lombok Timur. Adapun data yang dikumpulkan dari hasil tes sebagai berikut:
NO
|
Subyek Penelitian
|
Skor Pretest
|
Skor Postest
|
|
1
|
AH
|
9
|
19
|
|
2
|
AKS
|
13
|
18
|
|
3
|
A
|
14
|
15
|
|
4
|
A
|
13
|
17
|
|
5
|
E
|
12
|
12
|
|
6
|
H
|
8
|
19
|
|
7
|
H
|
15
|
14
|
|
8
|
HN
|
14
|
13
|
|
9
|
JA
|
15
|
17
|
|
10
|
JE
|
17
|
19
|
|
11
|
J
|
16
|
18
|
|
12
|
KA
|
15
|
19
|
|
13
|
M
|
9
|
18
|
|
14
|
MSJ
|
15
|
15
|
|
15
|
N
|
9
|
19
|
|
16
|
QU
|
16
|
19
|
|
17
|
R
|
14
|
14
|
|
18
|
RNA
|
13
|
13
|
|
19
|
RS
|
13
|
18
|
|
20
|
RSO
|
13
|
16
|
|
21
|
R
|
9
|
18
|
|
22
|
R
|
13
|
16
|
|
23
|
SH
|
10
|
16
|
|
24
|
SB
|
9
|
19
|
|
25
|
NR
|
8
|
19
|
|
26
|
SH
|
13
|
17
|
|
27
|
S
|
13
|
13
|
|
28
|
SU
|
17
|
18
|
|
29
|
HK
|
12
|
18
|
|
30
|
AB
|
16
|
19
|
|
31
|
AY
|
13
|
19
|
|
32
|
N
|
10
|
17
|
|
33
|
LS
|
9
|
11
|
|
34
|
H
|
12
|
14
|
|
JUMLAH
|
427
|
566
|
Sedangkan Tabel Kerja Untuk
Menguji Hipotesis Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Student
Facilitator and Explaining (SFE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn di MA Arraufiyah Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran
2015/2016.
NO
|
Subyek Penelitian
|
Skor Pretest
|
Skor Postest
|
Gain (D). (O2-O1)
|
Xd (D-MD)
|
Xd 2
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
1
|
AH
|
9
|
19
|
10
|
5.912
|
34.949
|
|
2
|
AKS
|
13
|
18
|
5
|
0.912
|
0.831
|
|
3
|
A
|
14
|
15
|
1
|
-3.088
|
9.537
|
|
4
|
A
|
13
|
17
|
4
|
-0.088
|
0.008
|
|
5
|
E
|
12
|
12
|
0
|
-4.088
|
16.714
|
|
6
|
H
|
8
|
19
|
11
|
6.912
|
47.772
|
|
7
|
H
|
15
|
14
|
-1
|
-5.088
|
25.890
|
|
8
|
HN
|
14
|
13
|
-1
|
-5.088
|
25.890
|
|
9
|
JA
|
15
|
17
|
2
|
-2.088
|
4.361
|
|
10
|
JE
|
17
|
19
|
2
|
-2.088
|
4.361
|
|
11
|
J
|
16
|
18
|
2
|
-2.088
|
4.361
|
|
12
|
KA
|
15
|
19
|
4
|
-0.088
|
0.008
|
|
13
|
M
|
9
|
18
|
9
|
4.912
|
24.125
|
|
14
|
MSJ
|
15
|
15
|
0
|
-4.088
|
16.714
|
|
15
|
N
|
9
|
19
|
10
|
5.912
|
34.949
|
|
16
|
QU
|
16
|
19
|
3
|
-1.088
|
1.184
|
|
17
|
R
|
14
|
14
|
0
|
-4.088
|
16.714
|
|
18
|
RNA
|
13
|
13
|
0
|
-4.088
|
16.714
|
|
19
|
RS
|
13
|
18
|
5
|
0.912
|
0.831
|
|
20
|
RSO
|
13
|
16
|
3
|
-1.088
|
1.184
|
|
21
|
R
|
9
|
18
|
9
|
4.912
|
24.125
|
|
22
|
R
|
13
|
16
|
3
|
-1.088
|
1.184
|
|
23
|
SH
|
10
|
16
|
6
|
1.912
|
3.655
|
|
24
|
SB
|
9
|
19
|
10
|
5.912
|
34.949
|
|
25
|
NR
|
8
|
19
|
11
|
6.912
|
47.772
|
|
26
|
SH
|
13
|
17
|
4
|
-0.088
|
0.008
|
|
27
|
S
|
13
|
13
|
0
|
-4.088
|
16.714
|
|
28
|
SU
|
17
|
18
|
1
|
-3.088
|
9.537
|
|
29
|
HK
|
12
|
18
|
6
|
1.912
|
3.655
|
|
30
|
AB
|
16
|
19
|
3
|
-1.088
|
1.184
|
|
31
|
AY
|
13
|
19
|
6
|
1.912
|
3.655
|
|
32
|
N
|
10
|
17
|
7
|
2.912
|
8.478
|
|
33
|
LS
|
9
|
11
|
2
|
-2.088
|
4.361
|
|
34
|
H
|
12
|
14
|
2
|
-2.088
|
4.361
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
N=34
|
JUMLAH
|
427
|
566
|
139
|
0.000
|
450.74
|
|
RATA-RATA
|
12.56
|
16.65
|
4.09
|
|
13.257
|
Kemudian Memasukkan Data ke dalam Rumus
Setelah semua nilai telah diketahui, maka nilai
tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test
sebagai berikut:
Md =
139
34
Md
= 4,09
t =
=
=
=
=
=
t
= 6,49
Pembahasan
Dari
analisis data dilakukan dua kali yaitu sebelum penggunaan model pembelajaran webbed dan setelah penggunaan model webbed yang dilakukan, maka dari hasil
uji t-test menunjukkan nilai thitung sebesar 6,49
berdasarkan taraf signifikan 5% dan d.b = 33 ternyata besarnya batas penolakan
hipotesis Ho yang dinyatakan dalam tabel distribusi t adalah 2,042.
Kenyataan
ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (6,49 > 2,042),
Karena thitung lebih besar
dari ttabel maka penelitian ini signifikan. Hal
ini berarti bahwa hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa “Ada Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining
(SFE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas XI
MA Arraufiyah Jenggik Utara Tahun Pelajaran 205/2016” “signifikan”.
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa : Ada Pengaruh Model Pembelajran Student
Facilitator And Explaining Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn di Kelas XI IPA MA Arraufiyah Jenggik Utara Tahun Pelajaran
2015//2016” dinyatakan
diterima. Hal ini terbukti dari analisis data yang dilakukan dimana nilai t-hitung 6,49
lebih besar dari t-tabel pada
taraf signifikansi 5% dengan N 34 = 2,042 atau (6,49>2,042). “signifikan”.
Berdasarkan dari
simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai
berikut:
1. Kepada
kepala sekolah supanya menganjurkan kepada guru lainnya, untuk menerapkan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Kepada
para guru di harapkan supanya menerapkan model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa meningkatkan prestasi belajar
siswa.
3. Kepada
siswa supanya bias mengikuti pembelajaran menggunakan Student Facilitator
and Explaining (SFE) sehingga bisa meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Kepada
orang tua supanya memdukung anaknya mengikuti pembelajaran menggunakan Student
Facilitator and Explaining (SFE) supanya bisa meningkatkan prestasi
belajarnya.
5. Kepada
peneliti lainnya diharapkan untuk mengadakan penelitian yang lebih luas
terutama tentang pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining (SFE) dalam lingkup yang lebih mendalam.
Daftar pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah,
Syaiful Bahri. 2012.
Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha
Nasional.
Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran Dan
Pembelajaran. Malang: Pustaka pelajaran.
IKIP Mataram.
2011. Pedoman Bimbingan dan Penulisan
Karya Ilmiah. Mataram
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
(R&D). Bandung: Alfabeta.
Slameto.
2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Riduwan. 2013. Belajar
Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta,cv
Komentar
Posting Komentar